Dampak-dampak tersebut merupakan akibat dari proses pembakaran saat mengonsumsi rokok yang menghasilkan asap yang mengandung zat berbahaya. Zat-zat berbahaya itulah yang dapat menyebabkan penyakit terkait merokok, dan bukan nikotin.
Nikotin sendiri adalah senyawa kimia yang secara alami ditemukan pada daun tembakau. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan meski nikotin menyebabkan ketergantungan, nikotin bukanlah senyawa yang bertanggung jawab atas sejumlah risiko yang disebabkan rokok.
Berdasarkan estimasi WHO, tetap akan ada lebih dari 1,1 miliar perokok pada 2025. Kondisi ini adalah tantangan kesehatan masyarakat yang sangat relevan bagi industri hasil tembakau (IHT).
Kami berusaha meminimalisir dampak negatif dari produk. Melalui inovasi berkelanjutan, dan berupaya untuk mempekenalkan alternatif yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa.
Sejak 2008, induk perusahaan kami, Philip Morris International (PMI), telah berinvestasi USD >12.5 miliar untuk pengembangan produk bebas asap. Kami telah melakukan penelitian dan pengembangan produk dengan metode ilmiah berstandar internasional yang terinspirasi oleh industri farmasi. Kami membagikan temuan ilmiah kami kepada publik secara transparan dan mendorong berbagai pihak untuk meninjau hasil penelitian kami.
Salah satu dari produk-produk bebas asap tersebut adalah produk dengan merek IQOS. Teknologi IQOS memanaskan tembakau dan mengeleminasi proses pembakaran, sehingga rata-rata menghasilkan senyawa berbahaya dan berpotensi berbahaya 95 persen lebih rendah dibandingkan asap rokok.
Produk ini tidak menghasilkan asap, melainkan aerosol yang mengandung nikotin.
Baca lebih lanjut tentang transformasi kami dan produk bebas asap di www.pmi.com dan www.pmiscience.com.